
Bercinta Dengan Selegram Cantik
Sebut saja namaku Namaku Guntur, berwajah tampan, berkulit putih, tinggi badan 170 dan berat badan 63 kg. Pada hari itu aku iseng melihat-lihat account intagram cewek-cewek. Ketika itu aku search dengan nama Jane muncul beberapa account dengan nama itu.
Namun saat itu ada satu account yang membuat aku sangat tertarik, dengan nama Jane Laurencia, karena saat itu profil pic nya terlihat hot sekali, maka akupun membuka accountnya yang pada saat itu ternyata dia mempunyai jumlah follower yang bisa dibilang lumayan banyak yaitu 25K. Saat itu mulailah melihat-lihat koleksi fotonya di account instagram Jane yang kebetulan tidak dikunci.
Jika aku lihat dari mimik muka dan koleksi fotonya sih, dia jenis cewek yang doyan banget sama sex. Profil seorang Jane kira-kira seperti ini, dia mempunyai kulit putih bersih, tinggi 164 cm, dan bertubuh sintal. Dari Intagram itu aku sempat melihat foto Jane yang sedang memamerkan buah dada, kalau menurutku sih ukuran payudara Jane Medium, tidak besar dan tidak kecil.
Buah dada milik Jane kebetulan sesuai sekali dengan seleraku, apalagi bibirnya, nampak tipis dan nampaknya nikmat sekali jika bibirnya di emut. Sebagian besar foto Jane adalah foto hot yang mengundang birahi kaum Pria. Singkat cerita karena aku penasaran, pada hari itu aku-pun iseng mengirim DM melalui kepada Jane.
Hey Jane ?”, Dmku dengan iseng.
Biasanya untuk para selebgram yang mempunyai banyak followers akan sangat jarang untuk membalas DM (Direct Message) dari orang yang tidak dikenal.
Saat itu aku iseng namun sangat berharap mendapat balasan dari Jane. 1 menit kemudian tidak aku sangka dia-pun membalas.
“Hmm… ini siapa yah ?”, balasnya.
“Aku Guntur, salam kenal…”, balasku lagi.
“Salam kenal juga”, balasnya singkat.
Dari responya sih kayaknya nih cewek jutek, namun aku tidak menyerah begitu saja.
“Boleh minta kontaknya ?”, balasku makin mengejar.
“Belum kenal kok minta contact person sih”, balasnya nampak jutek.
“Hmm… kalau kamu kasih contact person kamu kitakan bisa kenal”, balasku.
Dalam percakapan itu, aku terus mengejar agar aku mendapat contact person-nya. Saat itu lama sekali dia tidak membalas DM ku. Setelah beberapa menit akhirnya Jane-pun membalas.
“Bener juga kata kamu, aku kasih ID LINE aku aja yah”, balasnya mulai merespon.
Oke thanks Jane, nice to meet you. Pas banget kebetulan aku juga pakai Line”, jawabku.
“Id Line ku Jane.LauXX, Inget yah jangan disebarin Id aku”, balasnya memperingatkanku.
“Siap cantik, nice to meet you…”, balasku singkat.
Setelah aku mendapatkan Id Line Jane, akupun bergegas add dia. Setelah add Line dia aku langsung melihat Photo profilnya di account Line-nya aku makin berambisi saja, karena saat itu dia memasang foto cukup vulgar. Saat itu di profil Pict-nya terpampang fotonya yang menonjolkan buah dada-nya yang besar dan putih itu dari balik kain putih transparan.
Wow… seketika itu kontolku-pun tegang maksimal. Pada malam harinya akupun mulai membuka obrolan dengannya.
“Malem Jane, lagi sibuk nggak nih ?”.
Selang beberap menit Jane-pun membalas,
“Malam juga, kamu Guntur-kan yang DM lewat Instagram tadi siang ya ?”.
“Iya bener banget, hehe… Makasih ya udah respon ke aku. Syukur-syukur dari chat ini kita bisa jadi temen deket ya”, ucapku.
“Iya hehe, bisa aja kok asal kamu baik sama aku, akukan orangnya friendly”, balasnya.
Syukur deh kalau gitu, thanks ya Jane. Oh iya Weekend ini kamu ada acara nggak ?”, ucpaku.
Tanpa banyak basa-basi akupun to the point aja, saat itu aku tidak berfikir, entah itu direspon atau tidak, namanya juga usaha
Eeeee, gimana yah besok tuh aku ada pemotretan dari pagi sampai sore di Jogja”, ucapnya.
“Kalau malem Free dong, kan pagi sampai sore pemotretannya. Gimana kalau ketemuannya malam ? sekalian kita dinner gitu”, balasku berharap aku mendapat responnya.
“Kayaknya nggak bisa deh Tur, soalnya berangkatnya bareng teman-teman biasanya setelah pemotretan kita nongkrong-nongkrong gitu, Maaf yah…”, ucapnya.
“Emmm… Gini aja deh Jane, gimana kalau kamu aku anterin aja, aku juga pingin jalan-jalan ke jogja nih”, ucapku.
“Emang kamu nggak kerja ya”.
“Tenang aja kalau kamu mau aku anterin, pekerjaan apapun pasti bakal aku korbankan. Gimana mau nggak ?”, ucapku mulai memngeluarkan rayuanku.
“Boleh juga tuh Tur, tapi ini benerkan ?”.
“Iya dong, masak iya aku boong sih”, balasku.
“Okey kalau gitu, besok kita ketemuan di depan SMA 2 yah, dan kita ketemuan jam 09.00”, jawabnya mengiyakan tawaranku.
“Mantap nih, lancar banget usahaku buat deket sama Jane”, ucapku dalam hati.
“Siap Tuan Putri saya akan datang on time tidak lebih tidak kurang”, balasku semakin menggombal saja.
Hari itu aku-pun girang sekali, rasanya aku seperti mendapatkan bidadari jatuh dari khayangan. Tidak kusangka Jane dengan mudahnya aku dekati. Tibalah keesokan harinya, pagi-pun meyambut hariku dengan penuh rasa pengertian. Kini tibalah didepan SMA 2, dimana tempat itu adalah tempat janjiaku dengan Jane. Saat itu, aku keluar dari mobil dan sempat mencari keberadaan Jane.
ternyata Jane sudah berada di tempat dengan menggunakan kemeja kotak kotak yang, celana pendek jeans yang ketat terlihat pantatnya yang bener-bener semok dan pahanya yang puth mulus terlipat dengan ketatnya celana yang dipakai ditambah sepatu hills menambah keseksian Jane.
“Maaf Jane, aku terlambat nih, sampai sini malah duluan kamu, dah lama disini ya ?”, sambil pasang muka iba dan sedikit pasang muka penyesalan.
“Enggak kok, aku juga baru aja nyampe, 5 menitan yang lalu”, dengan muka senyum pertanda baik nih.
“Yaudah yuk masuk, keburu siang, kita langsung ke tempat pemotretan kamu”, Rasa tak sabar ingin duduk berdampingan dengan mahasiswi semok satu ini.
Dia masuk dalam mobil dan langsung duduk, melihat pahanya yang memal putih bersih dan mulus, ditambah mukanya yang berminyak, penisku tanpa sadar mulai meronta. Aduuuuh bisa gawat nih. Sepanjang perjalanan aku mengajak ngobrol Jane untuk mencairkan suasana. Sambil mata terus melirik pahanya Jane terus karena nafsu sudah meningkat.
Tak lama kemudian sekitar 1 jam perjalanan, Jane tertidur. Sambil tangannya ke atas sandaran pada jog mobil dan pahanya dibuka. Serentak aku kaget melihat kemeja Jane yang 2 kancing bagian atasnya di lepas karena cuaca panas, terlihat dada yang mulus terdapat belahan payudara yang bener-bener putih bersih seperti dua gunung yang berdampingan.
Hanya bisa membayangkan bagaimana keindahan putting payudara seakan akan pengen mengkulum dan memainkan putingnya. Pahanya yang dibuka, terlihat Meki nya yang tembem dan berisi dibalik celana jeans pendek yang ketat, menambah libido dan rasa penasaranku apalagi birahiku juga sudah mulai meledak ledak. Hanya bisa bersabar dan menunggu kesempatan dan waktu yang tepat.
Sesampainya di jogja kemudian aku membangunkan Jane,
“Jane dah sampai jogja nih”, Sambil kupegang dan gerak-gerakan pahanya yang mulus dan montok.
“Eehhhhmm, oh dah sampai ya, sorry ya aku kecapekan tadi mlm ngerjain tugas”, Sambil meliukliukan badannya, terlihat buah dada-nya yang mengeplat di kemejanya.
“Iya nggak papa Jane, namanya juga kecapean. Oh ya, emang dmana pemotretanya ?”.
Setelah Jane memberitahu lokasi pemotretannya, aku sempat kaget, ternyata tempat pemotretannya di kamar Hotel bintang 5 daerah jogja. Setahuku sebagai penikmat dunia, biasanya yang melakukan sesi foto dikamar hotel adalah foto model NUDE atau Telanjang. Pikiran kotor sudah mulai memenuhi pikiranku, setelah sampai di lokasi, Jane turun dari mobil dan aku menunggu di area hotel.
Karena katanya sesi pemotretan biasanya lama sampai berjam jam.Yaaaaa hitung hitung buat perjuangan lah.