
CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA.!!
aku seorang wanita berumur 39 tahun mempunyai suami berumur 43 tahun dan satu anak laki laki berusia 19 tahun.
Menurut temanku, aku cukup awet muda karena aku rutin minum jamu.
……
Seperti sudah tradisi , keluarga aku dan keluarga adiknya suamiku merayakan ulang tahunku bersama.
Adiknya suamiku bernama gilang. Ia berumur kisaran 28 tahun dan menikah dengan wanita pilihannya bernama dea yang umurnya tak beda jauh dengan gilang.
…..
“ayoo mih buruuu.” Teriak suamiku dari dalam mobil.
Aku berjalan cepat dari rumah kemobil dan masuk kedalam. “kamu beneran gamau ikut ndra.” Ucapku yang menurunkan jendela mobil berbicara dengan anakku yang sedang berdiri diluti.
“indra ada acara mah sama anak kampus.” Balas dia yang memang sifatnya susah diajak berbaur dengan keluarga.
“Biarin aja toh mih, indra juga udah gede.” Potong suamiku yang segera menancap gas mobil.
indra melambaikan tangan kearah kami.
Kami menuju rumah , aku dan suami berangkat pagi.
……
Perjalanan pun sekitar 1 jam karena kami melewati tol.
Didepan teras rumah gilang, dia dan istrinya sudah menunggu sembari duduk.
“macet toh mba?” tanya gilang kepadaku dan agus.
Istrinya pun agus, “engga toh lewat tol.”
“Lah indra gak ikut mas” tanya indra kepada suamiku yang baru saja keluar mobil.
“biasa toh dra wong anak muda.” Balas suamiku.
gilang membawa tas kami yang berisi pakaian karena kami akan menginap sampe besok sore.
Dan kami pun masuk kerumahnya gilang dan anaknya gilang yang berusia 5 tahun pun berlari kita semua. “wess jangan lari larian toh put.” gilang menasehati putra anaknya.
“halo tante halo om.” Ucap putra yang agus kepada aku dan suami.
“putra udah sekolah belom “ tanya ku yang menggendong dia.
“Belom.” Jawab dia polos.
Kami pun berbincang dan mengobrol santai diruang tamu rumah gilang. Rumahnya cukup besar untuk ditempati bertiga, maklum indra menjabat sebagai manajer di perusahan swasta sedangkan erna juga usaha online dirumah.
…..
Diruang tamu
gilang : “Yo indra jangan dibiarkan terlalu bebas loh mas. Takutnya aneh aneh.”
Suamiku : “aku juga udah wanti wanti dia untuk gak jaga diri.”
Aku yang tau karakter suamiku pun berkata : “alah toh pak, bapak mah diam saja kalo indra keluyuran main.”
Istri gilang baru datang dengan beberapa gelas teh dan makanan ringan, lalu duduk disamping Ijal.
“yang penting nggak macem macem toh Bu anaknya.” Balas suamiku menengok kearahku.
“terserah bapak wae.” Jawabku mengambil gelas teh.
Kami pun lanjut berbincang seputar kerjaan atau obrolan tentang kehidupan keluarga masing masing.
“Mba manda ko badannnya masih bagus toh mba, rajin olahraga ya mba?” tanya erna dari sebrang hadapanku.
Aku yang tersenyum hanya menjawab, “iya na sama rutin minum jamu aku tuh.”
Dia hanya memuji ku.
“keliatan muda terus ya na.” Ucap gilang tersenyum kearah erna.
“iya mas.” Kata erna yang juga tersenyum.
Suamiku hanya mesem mesem aja, “diet juga kamu mih.” Ujar dia yang duduk melebarkan tangannya di atas sofa.
“itu juga pih.” Balas ku tersenyum.
…..
Aku dan suamiku bermain dengan putra lalu sekitar jam 12 siang. Kami istirahat dikamar yang disediakan.
Pukul 2 siang, aku terbangun. Kulihat suamiku masih lelap tertidur.
Aku memutuskan untuk keluar kamar dan mendapati erna yang lagi masak didapur, aku pun menghampiri berniat membantu.
“Masak apa nih Er?” tanya ku yang sudah berdiri di seberang nya.
erna yang melihat aku, “masak opor ayam mba.”
“Sini sini ta bantu.” Tawarku yang bergabung disampingnya.
…..
“mas agus masih tidur mba?” tanya dia yang lagi menyiapkan piring.
“Iya, gilang juga toh na?” tanyaku yang lagi fokus dengan masakan opor di panci.
“Engga mba, lagi sibuk sama laptopnya dikamarnya.” Balas Maya.
Aku menanggapi dengan singkat, “oalah.”
…..
Makanan jadi, aku mengajak suamiku untuk makan begitu juga dengan erna dan gilang.
Kami pun makan dimeja makan, sambil suamiku yang terus berbincang dengan gilang.
Ketika acara makan sudah selesai, aku dan maya membereskan piring dan yang lainnya lalu kami cuci.
“Mba.” ucap maya didapur.
“Iya erna.” Balasku yang asik mencuci piring..
“Mau nanya tentang jamu mba.” Balas dia yang berdiri disamping aku.
“Jamu yang buat tahan lama begituan sama suami ada toh mba?” sambung dia kembali.
Aku melirik dia dan tersenyum, “ada2 aja kamu erna, buat laki laki adanya toh.”
“emmm, aku soalnya sering kecapean mba sama mas gilang hehehehe. Aku bingung dia kalo begituan lama banget keluarnya .” timpal Maya yang duduk di kursi dapur.
“gilang pake obat kali na.” Sambungku yang masih mencuci piring.
“Ndak mba setiap aku tanya ndak katanya.” erna menopah dagu dengan tangan kirinya.
Dengan tersenyum dan tetap fokus mencuci aku tak berkata, setelah sudah selesai mencuci aku duduk disampingnya dan menepuk bahunya. “ya kamu harus kuat kuat na.” Saranku.
Dia tak menjawab hanya asik main hapenya.
…..
Sorenya aku meminjam laptop pada gilang untuk melihat laporan keuangan usaha butikku.
“yo mba pake wae.” Dia menyerahkan laptopnya saat kami sedang asik mengobrol.
Aku pun ijin kekamar untuk melihat laporan keuangan, meninggalkan suamiku, gilang, erna dan putra diruang tamu.
Saat sedang asik mencari folder download Excel laporan keuangan ku. Tak sengaja aku menemukan folder bertuliskan “vulgar banget.”
Rasa penasaran membuatku tak kuasa membuka folder tersebut saat aku klik, terlihat satu video didalamnya. Aku segera menurunkan volume agar saat ku putar tak terdengar.
Betapa terkejutnya aku ketika membuka video tersebut, memperlihatkan video erna dan gilang sedang ngentod. Divideo yang berdurasi 30 menit lebih, “ngapaiin sih mas divideoin.” Kata erna di video tersebut. “nanti aku apus na.” Kata gilang.
Yang bikin aku lebih kaget adalah ukuran kontol gilang yang besar banget mungkin sekitar ”17cm” dimana pala kontol itu sangat bengkak.
Aku percepat menit demi menit sambil memainkan masukk ku dari luar celana panjang.
“mbaaa .. mbaaaa laptopnya sudah kah?” tanya gilang dar luar kamarku.
Aku segera mengeluarkan video tersebut dan mematikan laptopnya.
Lalu aku membuka pintu dan tersenyum, “udah lang makasih toh.”
Dia tersenyum dan mengambil laptop itu dan berjalan.
…..
Selepas Maghrib aku mandi, tapi dikamar mandi aku mengingat kontolnya gilang yang super besar, dibandingkan punya suamiku yang hanya 10-11 cm. Walaupun umurku sudah tak muda lagi, tapi nafsu ku masih ada.
Di kamar mandi aku memainkan jemariku ke lobang vaginaku dan tangan 1 nya ku sambil meremas toketku yang berukuran 36B. Toketku bisa dibilang masih lumayan kencang karena jamu dan olahraga dan aku juga jarang bercinta dengan suamiku.
“emmm emmm.” Melenguh saat akan keluar cairan dari dalam vagina ku. Dan cairan itupun keluar.
……
Kami pun menyiapkan malam tahun baru dengan cukup mewah.
Sekitar pukul 10 malam, suamiku berjalan keluar rumah dengan anaknya gilang untuk membeli petasan tembak dan beberapa perlengkapan lainnya.
Aku, gilang dan mayaa sibuk mengipas sate ayam, sosis dan yang lain.
Aku dan erna duduk sampingan sedangkan gilang nampak merapihkan bara api dari seberang duduk kami.
Timbul pikiranku untuk menggoda gilang, aku yang memakai g -string kutarik atasnya agar keluar sedikit dari celana pendek yang kupakai. Aku pakai celana pendek hitam dan baju pendek hitam.
“aku ngambil alat2 dulu ya didapur.” Ucapku yang berdiri berkata pada mereka.
Setelah itu aku berjalan masuk kerumah dengan langkah Santai dengan harapan gilang bisa melihat sedikit g-stringku yang keluar dari celana pendek.
Aku membawa piring, garpu dan sendok. Lalu kembali dan bergabung dengan mereka. Aku yang disebrang gilang tanpa sepengetahuan erna melihat ke arah selangkangannya ijal. Aku membayangkan isinya.
“Mbaaa.” Suara gilang membuyarkan lamunanku.
“iya.” Balasku melihat ke arah gilang.
“Ko bengong.” Kata gilang yang menundukkan kepalanya.
Kulihat erna sudah tak ada.
Aku : “erna kemana gilang?”
gilang : “em anu mba erna lagi nyusulin putra samaa mas agus.” Jawab dia
Aku hanya diam saja memikirkan apakah gilang tau kalo aku udah liat videonya, mungkin dia mengecek “recycle bin.”
Suasana hening untuk beberapa menit.
Aku mencoba berani bersuara, “lang maap yo bukannya mba tak sopan. Tapi pas tadi liat laptop kamu tak sengaja mba liat video anu.” Ucapku sedikit canggung.
“gapa..pa mbaaa. Lagian udah aku hapus mba videonya.” Balas dia yang menundukkan kepalanya.
Tiba tiba datanglah erna, suamikuuuu dan putra dengan berbagai barang yang dibawanya.
…….
Saat pesta ulang tahunku udah usai, kulihat jam dikamar menunjukkan jam 2 pagi.
Aku yang tak bisa tidur segera keluar untuk mengambil air minum dan malah mendapati gilang yang duduk termenung di dekat dapur.
“lagi ngapain lang?” tanyaku yang berdiri dihadapannya.
Dia kaget dengan kedatanganku dan memandangi ku yang memakai kimono putih selutut.
“ehhhh engga mbaa.” Jawab dia sedikit menunduk.
“erna tidur lang?” tanyaku.
“Emm iya mba.” Balas dia
Aku yang masih memikirkan kontol Ijal melihat sekitar yang memang hening dan meraba kontol gilang dari luar boxernya.
“kamu abis begituan sama erna ya? Pasti erna gak kuat.” Bisikku dikupingnya dan terus meraba kontolnya dari luar yang perlahan mulai mengembang.
gilang hanya memandangi ku, “iyaa mba.” Dia berbisik pelan sekali.
Aku yang sudah membayangkan kontol gilang dari sore segera meloloskan boxernya dan kontol itu pun mengacung tegang kearahku. Aku segera duduk berlutut dihadapan gilang, “mba pengen bsnget ngisep ini.” Seruku yang berlutut melirik gilang sambil tersenyum.
Dia diam seribu bahasa.
Aku masukan kontoll itu dan kuisep setengah batang itu, “slrrppppp plokkkk.” Suars kontol itu ketika keluar dari mulutku..
Dengan sedikit ganas aku mengemut kontol itu, dia hanya menadahkan Wajahnya keatas.
Segera bangkit aku dan mendekati ke kupingnya, “mau dimasukin ke itunya mba gak lang?” bisikku dan memandang dia tersenyum.
“maaauuuu mba.” Balas dia yang memandangku.
“yaudahhh mba ga pake cd ko.”balaski yang memutarkan badan dan menungging di hadapanya.
dia menaikan batang kontolnya hingga pantatku terlihat olehnya dan dia memang pantatku dan berusaha memasuka kontolnya yang besar itu.
baru masuk kepalanya saja, darahku sudah mengalir dengan cepat.”pelannn lang punya kamu besar banget tauuu isss.”ucapku menoleh dengan posisi nungging.
ia memasukan kontolnya dengan pelan dimana hanya setengah saja ia memompa kontolnya di memekku.
“mbak kok sempitt memeknya”ucap dia yang memaju mundurkan kontolnya di memekku yang sudah basah.
“yeahh langg trussss lebih kenceng langg”ucapku yang kututup mulutku dengan tangan kiriku agar aku tak teriak.
“pak pak.”saat pantatku beradu dengan kontolnya.
“enak mbak.?ucap gilang padaku
“uh lang puasin mba lang.”keluhku panjang menikmati goyangan kontol nya.
gilang masi yeahh uhhhhh.”hanpir saja aku teriak saat keluar dari liang vaginaku.
gilang masi membenamkan kontolnya didalam.
lalu dia menarik keluar dan memutar badanku menghadap dia dan kaki kiriku diangkat ke kursi,
lalu dia mengarahkan kontolnya ke memekku dan memasukan perlahan.”kamu hebat mba sangat puas lang “ucap ku di hadapannya.
dia tersenyum dan melumat dengan buas, jadi beginilah muka sanggeee gilang saat nafsuan . lidahnya mencium pipiku, kuping hingga hidungku
ohhh mba gak kuat lang.” saat dia memompa kontolnya dengan sedikit sodokan kencang yang membuat beberapa kali hampir seluruh kontolnya masuk ke memekku.
“pok”
“pok”
“blap”
“blap:
saat hentakan keras kontolnya dengan satu sodokan.
tangannya masuk ke gunung kidul ku dan memainkan puting yang sudah keras.
“langggg mba ahh gak kuat uhkkkk keluar.”ucapku yang menutupi mulut ku.
cairan pun keluar lagi dari dalalm memekku.
aku yang segera duduk dikursi karena lemas.
“kenapa mba? tanya gilang/
aku melirik ke arah gilang”ucapku mba cape.”
dia segera menarik tubuhku dan merebahkan di lantai,”biara aku yang goyang mba.”
dia memasukan batang kontolnya kembali, aku hanya menggigit tanganku agar tidak berteriak.
“uhhhhh ahkkkk ahhhhh….”suara ku sesekali terlepar dari lenganku saat dia mengoyangku
di tiba tiba memompa sedikit kecang,segera ku tutup mulutku dengan tangan kiri “emmpppp emmmppppp”keluh panjang dan saat tidak lama dia muncrat di dalam memeku. terasa anggett banget.
dia tak ngomong apa apa dan mengambil boxernya lalu memakainya dan berjalan cepat masuk ke kamarnya.
meninggalkan ku sendirian dengan tubuh yang tak bertenaga.
Sekian Cerita Hasrat Saya .