
Namaku maria, Aku kelas X SMA awal sekolahku di derah Semarang, dan katanya teman-temanku aku memiliki body yang sexi dan wajah cantik. Dan aku baru pindahan dari SMA Jakarta selatan sekarang aku pindah sekolah di daerah magelang tempat ayahku tinggal karena Ibu ku dari jakarta dan Ayahku dari magelang.
Ayah dan Ibuku bercerai dan sekarang aku tinggal sama Ayahku. Aku dari waktu SMA dan masih sekolah di Semarang selalu memakai seragam model rok pendek, dan tubuhku kelihatan seksi. Awal aku masuk sekolah di SMA sekarang ada salah satu temanku cowok yang selalu caper padaku, Namanya Rudi, aku kalau setiap ketemu sama Rudi dan aku selalu keingat sama dia sampai kalau aku melamunin dia membuat diriku terangsang.
Aku pun terkadang sering masturbasi sambil membayangkan Dia. Entah ada apa denganku kalau setiap aku di kamar yang ada di otakku hanya Rudi dan sering aku membyangin bercinta sama dia. Dan suatu hari aku bermaksud menyatakan cinta sama Rudi, karena aku tak tahan dengan persaanku sendiri.
Waktu itu setelah pulang sekulah dan aku menunggunya di pintu gerbang sekolahan aku memanggil Rudi,
“Rudi, tolong berhenti sebentar kamu ada waktu sebentar gak aku mau ngomong sama kamu penting nih,?”
“Mau ngomong apa ya Mar,? Iya silahkan ngomong saja,” jawab Rudi.
Saat itu aku benar-benar grogi dan degdegan, tapi mau gimana lagi aku gak kuat nahan perasaanku sendiri setelah dari awal aku masuk sekulah baruku dan sampai sekarang udah hampir empat bulan. Akhirnya Rudi tidak menolak ajakanku akhirnya kami berdua kembali masuk di sekolahan karena waktu itu di pintu gerbang dan kembali lagi di area sekolahan,
Dan aku sama Andi duduk langsung saja mengatakanya,
“Rudi, aku cinta dan sayang sama kamu, kamu mau jadi cowokku,?” Aku. Saat itu sebenarnya malu sekali dan rasanya ingin berteriak karena aku sulit memendam perasaanku sendiri. Dan Rudi langsung jawab,
“Emmm,, gimana ya Mar, tunggu sebentar tak pikir-pikir dulu,” jawabnya Rudi.
Aku tahu kalau Rudi selama di sekul tidak mempunyai cewek, setauku dari aku pertama sekulah disini dia juga gak dekat sama temanya cewek kecuali aku, karena kedekatanku sama Rudi dan kami selama sekolah dia selalu hampir sering bersamaku itupun saat istirahat.
Dan akhirnya Rudi menjawab karena sekolahan udah sepi dan pada pulang semua akhirnya Rudi menjawab,
“Iya deh kami jadian, sebenernya aku juga naksir sama kamu Mar, tapi aku gak mau bilang sekarang dan kalau sekarang aku belum siap mengatakanya,” jawab Rudi.
Dan ternyata perasaan Rudi kepadaku sama, aku merasa bahagia saat mendengar Rudi menjawab balik dan jawabanya sama. Dan akhirnya aku karena senang sekali dan sangat bahagia waktu itu, aku langsung memeluk Rudi dan mencium pipinya aku tak sadar waktu itu.
Akhirnya semakin sore dan sepi setelah kami berdua ngobrol sana-sini ini itu dan suasana sepi aku juga punya kelainan seperti hiperseks dan aku langsung memancingnya dengan duduk didekatnya sambil aku peluk dari samping dan tangannya aku kenakan payudaraku sesekali aku mencium pipinya dan dia membalas ciuman pipiku, dan aku bilang sama Rudi,
“Dari pada nanti ada orang melihat kami berdua disini gimana di kelas aja Rudi mumpung sepiu nich,? Ajakanku.
Rudi waktu itu sepertinya grogi sekali karena ajakanku, dan dia sedikit pucat aura wajahnya dan aku terus memancingnya dengan menggerakkan badan ku dan payudaraku terus aku tempelkan ke tubunya sambil aku bilang sama dia dengan manja-manja akhirnya Rudi mau,
“Iiiiya Mar, Aaaayo,” jawaban Rudi sambil grogi.
Dan sebelum masuk ke ruang kelas aku melihat kanan kiriku masih ada orang tidak dan saat itu suasana sepi aman tidak ada orang akhirnya kami berdua masuk ke ruangan kelas, dan pintu kelas aku tutup aku kunci dari dalam,
Aku langsung memulainya, Rudi kudekati dan aku mulai menciumi bibirnya, dan Rudi meskipun grogi dia langsung membalas ciumanku, Rudi tangannya aku pegang satu dan aku arahkan ke payudaraku yang sebelah kanan, dan dia langsung meremasnhya, dan remasanya lembut sekali membuatku semakin birahi, tanganku langsung mengarah ke batang penisnya Rudi, dan tiba-tiba Rudi langsung melepaskan ciumanku dan remasan payudaraku,
Tokoh : Rudi Dan Maria
Watak : Baik/Hyper Sexs
Cipt : Reza F.
“Auuuuu..geli Mar,,aku malu padamu kalau kamu seperti ini,” Rudi bilang gitu.
“Gak usah malu, sama aku dan tidak ada orang yang melihatnya kok,” jawabku.
Lalu aku dekati lagi si Rudi dan aku melanjutkan ciumanku dan dia juga mebalas ciumanku akhirnya ku pegang penisnya dari luar, karena waktu itu masih pakai celana dan baju seragam, dia menikmati pegangan dari tanganku sambil aku husap-husapkan, dan Rudi tiba-tiba menciumi leherku dengan lidahnya membuatku semakin birahiku gak bisa nahan,
Dan aku melepas kancing sabuk celananya Rudi terus membuka kancing celananya dan aku langsung mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya dan ternyata penisnya Rudi udah mengeras panjang dan besar sambil aku elus. Lalu aku menjongkok dan Rudi duduk di meja bangku, dan masih pakai baju tapi penisnya masih keadaan di luar dan penisnya masih besar dan panjang,
Langsung aku mengulumnya sambil kuaminkan kulumanku dan Rudi mendesah sambil matanya merem menikmati kulumanku,
“Ahhhhh…Mar,, enak sekali Mar,, emhhh,” desahan Rudi.
Setelelah beberapa menit kemudian aku di suruh Rudi berdiri dan Rudi sudah gak grogi lagi, aku udah berdiri Rudi menyuruhku duduk di atas meja, Rudi mengelus pahaku dan tanganya yang satu membuka kancing baju seragamku,
Sambil mengeluarkan payudaraku dari Bhku, langsung di remasnya kedua Payudaraku dan lama-lama di jilati putingku sambil dikulum dan aku mendesah hebat sekali karena aku sudah terangsang dan birahiku semakin memuncak,
“Auhhhhhhhhhhh…ahhhhhhhhhhhh..Rudi..Aahhhhhhhh,’ desahanku.
Lalu setelah mengulum payudaraku, Rudi membuka rokku dan tanganya mengarah ke memekku, dan memekku di mainkan sama Rudi, sambil di elus dan memelintir klitorisku dan aku mendesah semakin gila,
“Ahhhhhhhhhhhhhhh…owhhhhhhhhhh..emhhhhhhhhhh..Rud..” desahanku semakin dasyat.
Karena desahanku semakin dasyat Rudi melepaskan celana dalam ku, dan memekku udah basah, aku masih bawa rok yang aku pakai rok yang aku pakai hanya di ataskan dan kedua kakiku melengkang, akhirnya Rudi berdiri dan memasukkan batang penisnya kedalam memekku yang sudah basah,
“Blessssssssssssssssssss”
Aku mendesah kesakitan karena vaginaku masih agak rapet meskipun aku udah gak perawan lagi, karena aku sama cowok-cowokku yang dulu di Semarang sering melakukan ngentot atau seks.
Lama-lama semakin terasa licin memekku karena penisnya Rudi di gerakan maju mundur dengan pelan-pelan aku udah merasa tidak sakit lagi dan tidak mendesah lagi, Rudi melakukan gaya maju mundurnya semakin keras, dan sambil mencium bibirku dan tanganya meremas payudaraku, aku menikamtinya dan sambil mendesah lirih.
Sampai kami gak berpindah posisi, dan kira-kira udah 20menit Rudi mau menuju klimaks,
“Mar aku mau keluuuuaaaar ni,?” tanya padaku.
“Jangan di keluarkan dalam lho Rudi,” jawabku.
“Iya Mar,” jawabnya kembali.
Genjotan Rudi maju mundur semakin keras dan Rudi melepaskan penisny keluar lalu dia menyuruhku turun dari atas meja lalu setelah turun dari meja aku suruh mengulum batang penisnya lagi dan,
“Crootttttttt..crottttttttttt..crottttttttt”
Semua seperma Andi masuk ke dalam mulutku sampai membanjiri di dalam mulutku. Lalu aku mengajak Rudi untuk merapikan pakain nya langsung mengajak Rudi pulang, sebelum aku keluar kelas aku dan Rudi melihat situasi kanan kiri dan kami berdua melihat penjaga sekolah itu sedang menyapu di kelas sebelah yang aku dan Rudi melakukan seks.
Lalu dia sedang nyapu di kelas sebelah aku dan Rudi mencoba berjalan pelan-pelan dan keluar dari kelas tersebut. Akhirnya aku keluar dari lingkungan sekolah dengan aman sampai di parkiran motor lalu aku di boncengin Rudi naek motor lalu aku di antar pulang sampai rumah.
Betapa bahagianya aku, awal jadian pacaran langsung melakukan seks di dalam kelas. Dan kami setelah kejadian itu masih sering melakukan seks tapi di rumahnya Rudi kalau gak di rumahku, melihat kondisi rumah mana yang sepi. Sampai kami melakukanya sampai kelas XI SMA dan setelah lulus SMA kami kuliah dan kami masih berpacaran. Aku dan Rudi juga sering melakukanya.
Tamat.